Dibentuk pada tahun 1995, Makna kata menyeramkan dimana berarti memuntahkan kematian melalui lirik dan alunan musik brutal Death Metal. Demo mereka pertama ternyata mendapat sambutan yang cukup signifikan dari para pecinta musik cadas tanah air. Death Vomit merilis album Eternally Deprecated pada tahun 1999.
 
Pada tanggal 15 April 2000, band ini mengalami kemunduran besar dan waktu kesedihan yang mendalam ketika vokalis Agung meninggal. Dalam terang gejolak dan kesengsaraan yang sekarang terbentang di depan, KEMATIAN muntah tetap setia kepada diri mereka sendiri, dan gitaris Sofyan Hadi melangkah ke piring, mengambil peran gitaris dan vokalis. Untuk muntah KEMATIAN, kematian, tragis mendadak Agung adalah titik yang tidak kembali, dan band ini kembali bertarung dengan tinju kemarahan, melahap semua benih keraguan.  Album dengan komposisi brutal death Eternally Deprecated kembali dirilis oleh label Extreme Soul Production (ESP) Bandung pada tahun 2002.
              Pada Agustus 2006, band ini kembali merilis album terbaru mereka The Prophecy dibawah label Rottrevore Records. Merupakan full album pertama dengan formasi Trio Death Metal yang lebih agresif dan berkarakter. Album ini terdengar lebih membentuk kematangan mereka dalam bermusik.
              Death Vomit meluncurkan DVD Flames of Hate pada tahun 2009 dibawah label Rottrevore Records dan merupakan DVD death metal pertama di Indonesia. Death Vomit pernah menjadi band pembuka untuk konser band metal kelas dunia diantaranya Behemoth,Psycroptic,Napalm Death,Dying Fetus.
              Pada awal tahun 2010 Death Vomit akhirnya sepakat untuk melakukan tanda tangan kontrak dengan Xenophobic Records Australia untuk merilis album berikutnya.  Tour nasional Australia pada september 2010 kemarin terbilang sukses dengan menghajar panggung di 6 kota besar di negeri kangguru tersebut, yaitu di Perth,Inglewood,Geelong,Melbourne,Sidney dan Brisbane.